Tanda Malam Lailatul Qodar

TANDA MALAM LAILATUL QODAR

Dari Ibnu ‘Umar radhiyallahu
‘anhuma, bahwa ada seorang dari sahabat Nabi ﷺ diperlihatkan Lailatul Qadar dalam mimpi ketika tujuh hari terakhir (Ramadan). Rasulullah ﷺ pun bersabda: “Aku tahu bahwa kalian melihat Lailatul Qadar pada tujuh hari terakhir Ramadan. Siapa yang sungguh-sungguh dalam mencarinya, maka carilah di tujuh hari terakhir Ramadan.” [Muttafaqun ‘alaih]
Demikian juga Nabi ﷺ melihatnya dalam mimpi.

Sahabat Abdullah bin Unais berkata:

ﺃَﻥَّ ﺭَﺳُﻮْﻝَ ﺍﻟﻠﻪِ ﺻَﻠَّﻰ ﺍﻟﻠﻪُ ﻋَﻠَﻴْﻪِ ﻭَﺳَﻠَّﻢَ ﻗَﺎﻝَ : )) ﺃُﺭِﻳْﺖُ ﻟَﻴْﻠَﺔَ ﺍﻟْﻘَﺪْﺭِ ﺛُﻢَّ ﺃُﻧْﺴِﻴْﺘُﻬَﺎ , ﻭَﺃَﺭَﺍﻧِﻲْ ﺻُﺒْﺤَﻬَﺎ ﺃَﺳْﺠُﺪُ ﻓِﻲْ ﻣَﺎﺀٍ ﻭَﻃِﻴْﻦٍ ,(( ﻗَﺎﻝَ : ﻓَﻤُﻄِﺮْﻧَﺎ ﻟَﻴْﻠَﺔَ ﺛَﻼَﺙٍ ﻭَﻋِﺸْﺮِﻳْﻦَ , ﻓَﺼَﻠَّﻰ ﺑِﻨَﺎ ﺭَﺳُﻮْﻝُ ﺍﻟﻠﻪِ ﺻَﻠَّﻰ ﺍﻟﻠﻪُ ﻋَﻠَﻴْﻪِ ﻭَﺳَﻠَّﻢَ ﻓَﺎﻧْﺼَﺮَﻑَ , ﻭَﺇِﻥَّ ﺃَﺛَﺮَ ﺍﻟْﻤَﺎﺀِ ﻭَﺍﻟﻄِّﻴْﻦِ ﻋَﻠَﻰ ﺟَﺒْﻬَﺘِﻪِ ﻭَﺃَﻧْﻔِﻪِ , ﻗَﺎﻝَ : ﻭَﻛَﺎﻥَ ﻋَﺒْﺪُ ﺍﻟﻠﻪِ ﺑْﻦُ ﺃُﻧَﻴْﺲٍ ﻳَﻘُﻮْﻝُ : ﺛَﻼَﺙٍ ﻭَﻋِﺸْﺮِﻳْﻦَ .

“Sesungguhnya Rasulullah ﷺ bersabda: “Aku telah diperlihatkan Lailatul Qadar kemudian aku dibuat lupa. Dan aku bermimpi, bahwa aku bersujud di atas tanah dan air”. Maka kami dihujani pada malam yang ke dua puluh tiga, Rasulullah ﷺ shalat bersama kami, kemudian beliau pergi, sedangkan bekas air dan tanah (masih melekat) di dahi dan hidungnya”. [HR. Muslim 2/826 no. 1167]

Catatan:
Tanda-tandanya malam Lailatul Qadar:

● Udara terasa sejuk, tenang dan cerah

Dari Ibnu Abbas radhiallahu ‘anhuma , Rasulullah ﷺ bersabda:

ﻟﻴﻠﺔ ﻟﻘﺪﺭ ﻟﻴﻠﺔ ﺳﻤﺤﺔ , ﻃﻠﻘﺔﻭ ﻻ ﺣﺎﺭﺓ , ﻭﻻ ﺑﺎﺭﺩﺓ , ﺗﺼﺒﺢ ﺍﻟﺸﻤﺲ ﺻﺒﻴﺤﺘﻬﺎ ﺿﻌﻴﻔﺔ ﺣﻤﺮﺍﺀ

“[Malam] Lailatul Qadar adalah malam yang indah, cerah, tidak panas dan tidak juga dingin. Keesokan harinya cahaya sinar mataharinya melemah kemerah-merahan.” [HR. At-Thayalisy 349, Ibnu Khuzaimah III/231, Bazzar I/486, dihasankan oleh syaikh Ali Hasan Al-Halabi]

● Matahari pada pagi harinya jernih dan tidak ada sinar yang menyilaukan

Dari Ubay radhiallahu ‘anhu, Rasulullah ﷺ bersabda:

ﺻﺒﻴﺤﺔ ﻟﻴﻠﺔ ﻟﻘﺪﺭ ﺗﻄﻠﻊ ﺍﻟﺸﻤﺲ ﻻ ﺷﻌﺎﻉ ﻟﻬﺎ ﻛﺄﻧﻬﺎ ﻃﺴﺖ ﺣﺘﻰ ﺗﺮﺗﻔﻊ

“Pagi hari malam Lailatul Qadar, matahari terbit tidak ada sinar menyilaukan, seperti bejana hingga meninggi.” [HR. Muslim 762]

– Ada rasa ketenangan dan kelezatan dalam beribadah karena para malaikat dan malaikat Jibril ‘alaihissalam turun pada malam tersebut.

Allah taala berfirman:

ﺗَﻨَﺰَّﻝُ ﺍﻟْﻤَﻠَﺎﺋِﻜَﺔُ ﻭَﺍﻟﺮُّﻭﺡُ ﻓِﻴﻬَﺎ

“Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan malaikat Jibril” [QS. Al Qadar: 4]

Ibnu Katsir rahimahullah menafsirkan:

ﻳﻜﺜﺮ ﺗﻨﺰﻝ ﺍﻟﻤﻼﺋﻜﺔ ﻓﻲ ﻫﺬﻩ ﺍﻟﻠﻴﻠﺔ ﻟﻜﺜﺮﺓ ﺑﺮﻛﺘﻬﺎ، ﻭﺍﻟﻤﻼﺋﻜﺔ ﻳﺘﻨﺰﻟﻮﻥ ﻣﻊ ﺗﻨﺰﻝ ﺍﻟﺒﺮﻛﺔ ﻭﺍﻟﺮﺣﻤﺔ، ﻛﻤﺎ ﻳﺘﻨﺰﻟﻮﻥ ﻋﻨﺪ ﺗﻼﻭﺓ ﺍﻟﻘﺮﺁﻥ ﻭﻳﺤﻴﻄﻮﻥ ﺑﺤﻠﻖ ﺍﻟﺬﻛﺮ، ﻭﻳﻀﻌﻮﻥ ﺃﺟﻨﺤﺘﻬﻢ ﻟﻄﺎﻟﺐ ﺍﻟﻌﻠﻢ ﺑﺼﺪﻕ ﺗﻌﻈﻴﻤﺎ ﻟﻪ . ﻭﺃﻣﺎ ﺍﻟﺮﻭﺡ ﻓﻘﻴﻞ : ﺍﻟﻤﺮﺍﺩ ﺑﻪ ﻫﺎﻫﻨﺎ ﺟﺒﺮﻳﻞ

“Banyak malaikat yang akan turun pada Lailatul Qadar karena banyaknya berkah pada malam tersebut. Karena sekali lagi, turunnya malaikat menandakan turunnya berkah dan rahmat. Sebagaimana malaikat turun ketika ada yang membacakan Alquran, mereka akan mengitari orang-orang yang berada dalam majelis zikir (majelis ilmu). Dan malaikat akan meletakkan sayap-sayap mereka pada penuntut ilmu, karena malaikat sangat mengagungkan mereka. Adapun “Ar-Ruh” ada pendapat yang mengatakan, bahwa yang dimaksud adalah malaikat Jibril.” [Tafsir Al Qur’an Al ‘Azhim 8/444, Darul Thayyibah, 1420 H, Syamilah]

Semoga bermanfaat dan kita semua bisa meraih malam Lailatul Qadar. Aamiin ..

kami ambil dari sumber :
Penyusun: dr. Raehanul Bahraen
[Artikel www.Muslimafiyah.com]

اللهمّ صلّ علی سيّدنا محمَّد
Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url