Khutbah Karakter Muslim Sejati
Karakter
muslim sejati
BERMANFAAT
BAGI SESAMA
Khutbah
Pertama
الحمد لله الذي جعل الجمعةَ أفضلَ الأيَّامِ فِىالأُسْبُوع واخْتَصَّه بساعة فيها دعاء مسموع، وقال تعالى وما خلقت الجنّ والإنس
إلاّ ليعبدون
واشهد ان لا اله الا الله وحده لا شريك له شهادة انجُو بها من عذاب النار، واشهد ان سيّدنا محمدا عبده ورسوله نبيٌّ غفَرَ اللهُ ما تقدم من ذنبه وما تأخر. اللهم صلِّ وسلِّمْ على سيدنا محمدٍ عبدِك ورسولِك وعلى الِه واصحَابه الذين اذْهَب اللهُ عنهم الرِّجْسَ وطهَّر، فيا أيها المسلمون اتقوا الله حق تقاته ولا تموتن إلا وانتم مسلمون، اما بعد
Ma’asyirol Muslimin
Rahimakumullah
Marilah kita senantiasa
meningkatkan Syukur dan Taqwa kita kehadirat Allah SWT. Syukur atas segala
Nikmat sehingga kita masih bisa berkumpul di masjid…. Ini untuk melaksanakan
Kewajiban sholat jumat secara Berjamaah, yang kedua marilah kita senantiasa
meningkatkan ketakwaan kita kepada Allah, SWT Taqwa dalam artian melakukan
semua perintah Allah SWT dan meninggalkan semua laranganya, agar kita hidup
bahagia di dunia dan akherat.
Ma’asyirol Muslimin
Rahimakumullah
Suatu hari, sepeninggal
Rasulullah SAW, Abu Hurairah r.a. beri’tikaf di masjid Nabawi. Ia tertarik
ketika mengetahui ada seseorang di masjid yang sama, duduk bersedih di pojok
masjid. Abu Hurairah pun menghampirinya. Menanyakan ada apa gerangan hingga ia
tampak bersedih. Setelah mengetahui masalah yang menimpa orang itu, Abu
Hurairah pun segera menawarkan bantuan.
”Mari keluar bersamaku wahai
saudara, aku akan memenuhi keperluanmu,” ajak Abu Hurairah.
"Apakah kau akan
meninggalkan i'tikaf demi menolongku?" tanya orang tersebut terkejut.
”Ya. Sesungguhnya aku pernah
mendengar Rasulullah SAW bersabda, 'Sungguh berjalannya seseorang diantara kamu
untuk memenuhi kebutuhan saudaranya, lebih baik baginya daripada i'tikaf di
masjidku ini selama sebulan’”
Sabda Rasulullah SAW itu diriwayatkan oleh Thabrani & Ibnu Asakir.
Ma’asyirol Muslimin Rahimakumullah
Sebagaimana Abu Hurairah,
seorang Muslim seharusnya juga memiliki keterpanggilan untuk menolong
saudaranya, memiliki jiwa dan semangat memberi manfaat kepada sesama, memiliki
karakter Nafi’un li ghairihi.
Kebaikan seseorang, salah satu
indikatornya adalah kemanfaatannya bagi orang lain. Keterpanggilan nuraninya
untuk berkontribusi menyelesaikan problem orang lain. Bahkan manusia terbaik
adalah orang yang paling bermanfaat bagi orang lain.
Rasulullah SAW bersabda:
خير الناس أنفعهم للناس
Sebaik-baik manusia adalah yang
paling bermanfaat bagi orang lain (HR. Ahmad, Thabrani, Daruqutni.
Seorang Muslim, setelah ia
membingkai kehidupannya dengan misi ibadah kepada Allah semata, sebagaimana
petunjuk Allah dalam surat Adz Dzariyat ayat 56, maka orientasi hidupnya adalah
memberikan manfaat kepada orang lain, menjadi pribadi yang bermanfaat bagi
sesama, nafi’un li ghairihi. Karenanya, Hasan Al Banna memasukkan nafi’un li
ghairihi ini sebagai salah satu karakter, sifat, muwashafat, yang harus ada
pada diri seorang Muslim.
Siapapun Muslim itu, di manapun
ia berada, apapun profesinya, ia memiliki orientasi untuk memberikan manfaat
bagi orang lain. Seorang Muslim bukanlah manusia egois yang hanya mementingkan
dirinya sendiri. Ia juga peduli dengan orang lain dan selalu berusaha
memberikan manfaat kepada orang lain.
Dalam sebuah hadits disebutkan
bahwa seharusnya setiap persendian manusia mengeluarkan sedekah setiap harinya.
Dan ternyata yang dimaksud dengan sedekah itu adalah kebaikan, utamanya
kebaikan dan kemanfaatan kepada sesama.
Rasulullah SAW bersabda:
كُلُّ
سُلاَمَى مِنَ
النَّاسِ عَلَيْهِ صَدَقَةٌ كُلَّ يَوْمٍ
تَطْلُعُ فِيهِ
الشَّمْسُ ، يَعْدِلُ بَيْنَ الاِثْنَيْنِ صَدَقَةٌ ، وَيُعِينُ الرَّجُلَ عَلَى
دَابَّتِهِ ، فَيَحْمِلُ عَلَيْهَا ، أَوْ
يَرْفَعُ عَلَيْهَا مَتَاعَهُ صَدَقَةٌ ، وَالْكَلِمَةُ الطَّيِّبَةُ صَدَقَةٌ ، وَكُلُّ
خَطْوَةٍ يَخْطُوهَا إِلَى الصَّلاَةِ صَدَقَةٌ ، وَيُمِيطُ الأَذَى
عَنِ
الطَّرِيقِ صَدَقَةٌ
Setiap persendian manusia diwajibkan untuk bersedekah setiap harinya mulai matahari terbit. Berbuat adil antara dua orang adalah sedekah. Menolong seseorang naik ke atas kendaraannya atau mengangkat barang-barangnya ke atas kendaraannya adalah sedekah. Berkata yang baik adalah sedekah. Begitu pula setiap langkah berjalan untuk menunaikan shalat adalah sedekah. Serta menyingkirkan suatu rintangan dari jalan adalah sedekah. (HR. Bukhari)
Demikianlah Muslim. Demikianlah Mukmin. Ia senantiasa terpanggil untuk menjadi pribadi yang bermanfaat bagi orang lain, nafi'un li ghairihi. Seorang Muslim yang menjadi pedagang atau pebisnis, orientasinya bukanlah sekedar meraup untung sebesar-besarnya, tetapi orientasinya adalah bagaimana ia memberikan manfaat kepada orang lain, membantu mereka memperoleh apa yang mereka butuhkan. Dengan demikian, pedagang dan pebisnis Muslim pantang menipu customernya, ia bahkan memberikan yang terbaik kepada mereka, dan pada saat dibutuhkan menjadi konsultan serta memberikan pilihan-pilihan yang lebih baik.
Seorang Muslim yang menjadi
guru, orientasinya bukanlah sekedar mengajar lalu setiap bulan mendapatkan
gaji, tetapi orientasinya adalah bagaimana ia memberikan manfaat terbaik kepada
peserta didiknya, ia mengasihi mereka seperti mengasihi putranya sendiri, dan
ia selalu memikirkan bagaimana cara terbaik dalam melakukan pewarisan ilmu
sehingg peserta didiknya lebih cerdas, lebih kompeten dan berkarakter.
Seorang Muslim yang menjadi
dokter, orientasinya adalah bagaimana ia memberikan pelayanan terbaik kepada
pasiennya, ia sangat berharap kesembuhan dan kesehatan mereka, melakukan yang
terbaik bagi kesembuhan dan kesehatan mereka.
Ma’asyirol Muslimin
Rahimakumullah
Kelihatannya, memberikan
manfaat kepada orang lain, membantu dan menolong sesama itu membuat waktu kita
tersita, harta kita berkurang, tenaga dan pikiran kita terporsir. Namun
sesungguhnya, saat kita memberikan manfaat kepada orang lain, pada hakikatnya
kita sedang menanam kebaikan untuk diri kita sendiri. Jika kita menolong orang
lain, Allah akan menolong kita.
Allah SWT berfirman:
إِنْ أَحْسَنْتُمْ أَحْسَنْتُمْ لِأَنْفُسِكُمْ
Jika kalian berbuat baik,
sesungguhnya kalian berbuat baik bagi diri kalian sendiri (QS. 17:7)
Rasulullah SAW bersabda:
مَنْ كَانَ فِى حَاجَةِ أَخِيهِ كَانَ اللَّهُ فِى حَاجَتِهِ
Barangsiapa membantu keperluan
saudaranya, maka Allah membantu keperluannya. (Muttafaq 'alaih)
Jika kita menolong dan membantu
sesama, pertolongan dari Allah bukan sekedar di dunia, tetapi juga di akhirat.
Jika kita memberikan manfaat kepada orang lain, Allah memudahkan kita bukan hanya
dalam urusan dunia, tetapi juga pada hari kiamat kelak.
Rasulullah SAW bersabda:
مَنْ نَفَّسَ عَنْ مُؤْمِنٍ كُرْبَةً مِنْ كُرَبِ الدُّنْيَا نَفَّسَ اللَّهُ عَنْهُ كُرْبَةً مِنْ كُرَبِ يَوْمِ الْقِيَامَةِ وَمَنْ يَسَّرَ عَلَى مُعْسِرٍ يَسَّرَ اللَّهُ عَلَيْهِ فِى الدُّنْيَا وَالآخِرَةِ
Siapa yang menyelesaikan
kesulitan seorang mu’min dari berbagai kesulitan2 dunia, Allah akan
menyelesaikan kesulitan2nya di hari kiamat. Dan siapa yang memudahkan orang
yang sedang kesulitan niscaya akan Allah mudahkan baginya di dunia dan akhirat
(HR. Muslim)
Ma’asyirol Muslimin
Rahimakumullah
Dengan apa kita memberikan
manfaat kepada orang lain? Dalam bentuk apa nafi'un li ghairihi kita wujudkan?
Sesungguhnya setiap manusia memiliki banyak potensi untuk itu.
Pertama, dengan ilmu. Yakni
ilmu yang dianugerahkan Allah kepada kita, kita bagikan kepada orang lain. Kita
mengajari orang lain, melatih orang lain, dan memberdayakan mereka. Ilmu ini
tidak terbatas pada ilmu agama, tetapi juga ilmu dunia baik berupa pengetahuan,
keterampilan hidup, serta keahlian dan profesi.
Kedua, dengan harta. Kita
manfaatkan harta yang dianugerahkan Allah untuk membantu sesama. Yang wajib
tentu saja adalah dengan zakat ketika harta itu telah mencapai nishab dan
haulnya. Setelah zakat ada infaq dan sedekah yang memiliki ruang lebih luas dan
tak terbatas.
Ketiga, dengan waktu dan tenaga. Yakni ketika
kita mendengar keluhan orang lain, membantu mereka melakukan sesuatu, membantu
menyelesaikan urusan mereka, dan sebagainya.
Keempat, dengan tutur kata.
Yakni perkataan kita yang baik, yang memotivasi, yang menenangkan dan mengajak
kepada kebaikan.
Kelima, dengan sikap kita.
Sikap yang paling mudah adalah keramahan kita kepada sesama, serta senyum kita
di hadapan orang lain. Sederhana, mudah dilakukan, dan itu termasuk memberikan
kemanfaatan kepada orang lain.
Kelima hal nafi'un li ghairihi
itu, jika kita lakukan dengan ikhlas, Allah akan membalasnya dengan kebaikan
dan pahala.
فَمَنْ يَعْمَلْ مِثْقَالَ ذَرَّةٍ خَيْرًا يَرَهُ
Maka barangsiapa yang
mengerjakan kebaikan sebesar dzarrah-pun, ia akan mendapatkan balasannya (QS.
Al Zalzalah:7)
نفعنا
الله وإياكم بالقرآن الكريم، وبهدي سيد
المرسلين، أقول
قولي هذا،
وأستغفر الله
لي ولكم ولسائر المسلمين فاستغفروه، إنه هو
الغفور الرحيم.
Khutbah jumat Kedua
الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي أَرْسَلَ رَسُولَهُ بِالْهُدَى وَدِينِ الْحَقِّ لِيُظْهِرَهُ عَلَى الدِّينِ كُلِّهِ وَلَوْ كَرِهَ الْمُشْرِكُونَ
أَشْهَدُ أنْ لا إلَهَ إلا اللهُ وَحْدَهُ لا شَرِيكَ لَهُ، وأشهدُ أنَّ مُحَمَّدًا عبْدُه ورَسُولُه.
يَاأَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلا تَمُوتُنَّ إِلا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُونَ
يَاأَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَقُولُوا قَوْلا سَدِيدًا * يُصْلِحْ لَكُمْ أَعْمَالَكُمْ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ وَمَنْ يُطِعِ اللَّهَ وَرَسُولَهُ فَقَدْ فَازَ فَوْزًا عَظِيمًا
وقال تعالى إنّ الله وملائكته يصلّون على النبي يا أيّها الذين أمنوا صلوا عليه
وسلّموا تسليما
اللَّهُمَّ صَلِّ وسَلِّمْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ، كَمَا صَلَّيْتَ وسَلّمْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ، وَبَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ، كَمَا بَارَكْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ، فِي العَالَمِيْنَ إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ، وَارْضَ اللَّهُمَّ عَنْ خُلَفَائِهِ الرَّاشِدِيْنَ، وَعَنْ أَزْوَاجِهِ أُمَّهَاتِ المُؤْمِنِيْنَ، وَعَنْ سَائِرِ الصَّحَابَةِ أَجْمَعِيْنَ، وَعَنْ المُؤْمِنِيْنَ وَالمُؤْمِنَاتِ إِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ، وَعَنَّا مَعَهُمْ بِرَحْمَتِكَ يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ.
. اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ، وَالْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ، الأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَالأَمْوَاتِ، إِنَّكَ سَمِيْعٌ قَرِيْبٌ مُجِيْبُ الدُّعَاءِ.
اللَّهُمَّ إِنَّا نَسْأَلُكَ الْهُدَى وَالتُّقَى وَالعَفَافَ وَالغِنَى
اللهم اعز الإسلام والمسلمين وأذل الشرك والمشركين
اللهم انصر المجاهدين فى فلسطين اللهم انصر المجاهدين فى كل مكان
اللَّهُمَّ أَعِزَّ الإِسْلاَمَ وَالْمُسْلِمِيْنَ، وَوَحِّدِ اللَّهُمَّ صُفُوْفَهُمْ، وَأَجْمِعْ كَلِمَتَهُمْ عَلَى الحَقِّ، وَاكْسِرْ شَوْكَةَ الظَّالِمِينَ، وَاكْتُبِ السَّلاَمَ وَالأَمْنَ لِعِبادِكَ أَجْمَعِينَ.
اللَّهُمَّ رَبَّنَا احْفَظْ أَوْطَانَنَا وَأَعِزَّ سُلْطَانَنَا وَأَيِّدْهُ بِالْحَقِّ وَأَيِّدْ بِهِ الْحَقَّ يَا رَبَّ العَالَمِيْنَ
اللَّهُمَّ رَبَّنَا اسْقِنَا مِنْ فَيْضِكَ الْمِدْرَارِ، وَاجْعَلْنَا مِنَ الذَّاكِرِيْنَ لَكَ في اللَيْلِ وَالنَّهَارِ، الْمُسْتَغْفِرِيْنَ لَكَ بِالْعَشِيِّ وَالأَسْحَارِ
اللَّهُمَّ أَنْزِلْ عَلَيْنَا مِنْ بَرَكَاتِ السَّمَاء وَأَخْرِجْ لَنَا مِنْ خَيْرَاتِ الأَرْضِ، وَبَارِكْ لَنَا في ثِمَارِنَا وَزُرُوْعِنَا وكُلِّ أَرزَاقِنَا يَا ذَا الْجَلاَلِ وَالإِكْرَامِ.
رَبَّنَا آتِنَا في الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفي الآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ.
رَبَّنَا لا تُزِغْ قُلُوْبَنَا بَعْدَ إِذْ هَدَيْتَنَا، وَهَبْ لَنَا مِنْ لَدُنْكَ رَحْمَةً، إِنَّكَ أَنْتَ الوَهَّابُ.
رَبَّنَا ظَلَمْنَا أَنْفُسَنَا وَإِنْ لَمْ تَغْفِرْ لَنَا وَتَرْحَمْنَا لَنَكُوْنَنَّ مِنَ الخَاسِرِيْنَ
عِبَادَ اللهِ :إِنَّ اللهَ يَأْمُرُ بِالْعَدْلِ وَالإِحْسَانِ وَإِيْتَاءِ ذِي القُرْبَى وَيَنْهَى عَنِ الْفَحْشَاءِ وَالْمُنْكَرِ وَالْبَغْيِ يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْن
.