Istiqomah
ISTIQOMAH
الحمد لله الذي جعل الجمعةَ
أفضلَ الأيَّامِ فِىالأُسْبُوع واخْتَصَّه بساعة فيها دعاء مسموع، وقال تعالى* فاستقم كما أمرت ومن تاب معك ولا تطغوا إنّه بما
تعملون بصير * ولا تركنوا إلى الذين ظلموا فتمسّكم النار وما لكم من دون الله من
أولياء ثمّ لا تنصرون * وأقم الصّلاة طرفي النهارِ وزلفا من الّيلِ إنّ الحسناتِ
يذهبن السيّئـاتِ ذلك ذكرى للذّكرين * واصبر فإنّ الله لا يضيع أجر المحسنين*
واشهد ان لا اله الا الله
وحده لا شريك له شهادة انجُو بها من عذاب النار، واشهد ان سيّدنا محمدا عبده
ورسوله نبيٌّ غفَرَ اللهُ ما تقدم من ذنبه وما تأخر. اللهم صلِّ وسلِّمْ على سيدنا
محمدٍ عبدِك ورسولِك وعلى الِه واصحَابه
الذين اذْهَب اللهُ عنهم الرِّجْسَ وطهَّر، فيا أيها المسلمون اتقوا الله حق تقاته
ولا تموتن إلا وانتم مسلمون، اما بعد
Ma’asyiral
muslimin Rokhimakumullah
Pada kesempatan Jum’at ini, marilah kita merenungkan salah
satu firman Allah dalam surat Hud 112.
فاستقم كما أمرت ومن تاب معك
ولا تطغوا إنّه بما تعملون بصير
“Maka tetaplah kamu pada jalan yang benar, sebagaimana
diperintahkan kepadamu dan juga orang orang yang telah bertaubat beserta kamu
dan janganlah kamu melampaui Batas,
sesungguhnya dia melihat apa yang kamu kerjakan.”
Dalam ayat
ini Allah memerintahkan Rasul dan orang orang yang bertaubat bersamanya agar
mereka beristiqomah diatas jalan dakwah dan mereka tidak boleh berpaling dari
jalan ini, dan oleh karena sikap Istiqomah ini seringkali mendorong seseorang
terhadap sikap ekstrim dan berlebih lebihan, maka Allah mengiringi sikap
istiqomah ini dengan larangan akan sikap
berlebih lebihan dan melampaui batas seraya menegaskan bahwa dia mengetahui
semua yang mereka kerjakan
Disamping
itu Istiqomah juga membutuhkan bekal ibadah dan amal kebaikan serta kesabaran, dan barang siapa bisa
beristiqomah maka maka dia termasuk
orang yang berbuart ikhsan, dimana Allah tidak akan menyia nyiakan pahala bagi
orang yang berbuat ikhsan.
Dan untuk
membangun sikap istiqomah ini maka harus melakukan hal hal berat diatas, karenanya ketika
rasulullah ditanya mengenai uban yang menebar dengan cepat dikepala beliau,
beliaupun menjawab. “ yang menyebabkan saya beruban dengan cepat adalah surat hud
dan surat surat semisalnya.
Ma’asyiral muslimin Rokhimakumullah
Istiqomah
adalah kata yang mencakup agama secara keseluruhan sebagaimana Firman Allah.
SWT.
إنّ الذين قالوا ربنا الله ثمّ استقامو تتنزل
عليهم الملائكة الاّ تخــافوا ولا تخزنو وأ بشرو بالجنّة التي كنتم توعــدون
“ Sesungguhnya Orang orang yang mengatakan “ Tuhan kami ialah
Allah”, kemudian mereka beristiqomah, maka malaikat akan turun kepadanya
(dengan mengatakan) Janganlah kamu merasa takut dan janganlah kamu mersa sedih,
dan bergembiralah kamu dengan (memperoleh) surga yang telah di janjikan Allah
kepadamu “
Dalam satu
hadits Riwayat Imam Muslim Abu Sufyan menuturkan :
“ Aku
berkata “ Ya Rasulullah” katakan kepadaku suatu perkataan
yang aku tidak akan menanyakanya kepada
orang selain engkau.. “ Beliau menjawab “ Katakanlah aku beriman kepada Allah. SWT. Kemudian beristiqomahlah”.
Maasyirol
Muslimin Rohimakumullah.
Jadi pada
diri setiap muslim hendaknya tertanam sikap istiqomah, yakni tetap teguh
berdiri dan berjalan diatas kebenaran tanpa pernah melakukan penyimpangan. Oleh
karena itu ia senantiasa memerlukan kesadaran yang terus menerus tadabbur
secara Intensif, kewaspadaan yang tinggi terhadap larangan larangan yang
mengepung jalan kebenaran, dan pengendalian emosi dan gejolak jiwa yang seringkali menyimpangkan arah perjalanan,
jadi Istiqomah adalah aktifitas yang
lestari dalam setip gerak kehidupan.
Maasyirol
muslimin rokhimakumullah.
Ada beberapa
kiat yang harus dilalui oleh seorang muslim agar dia selalu istiqomah,
sebagaimana yang tersirat dari surat hud ayat 112 tadi.
1.
Bergaul dengan orang orang
yang senantiasa bertaubat
2.
Tidak cenderung kepada
Orang-orang yang Dzalim
3.
Menyadarai bahwa penolong kita
hanyalah Allah.
4.
Menegakkan sholat
5.
Mengiringi keburukan dengan
kebaikan
6.
Saling memberi peringatan
7.
Bersabar
1.
Bergaul
dengan orang orang yang senantiasa bertaubat
Seseorang yang beristiqomah jika
ingin tetap Istiqomah, maka ia harus hidup dilingkungan orang-orang mukmin yang
salah satu sifatnya adalah “ senantiasa bertaubat” sebagaimana ketika Allah
memerintahkan Rasulullah saw. Beristiqomah , maka Allah memerintahkan
orang-orang yang bertaubat bersamanya, karena hanya dengan berjamaah sikap Istiqomah ini bisa bertahan dan
berkembang.
2.
Tidak
cenderung kepada Orang-orang yang Dzalim
Yakni tidak bergaul terlalu akrab
dengan mereka tetapi tidak juga terlalu jauh
dari mereka, serta tidak Ridho terhadap perbuatan Dholim yang merreka
lakukan, karena jika terlalu akrab akan bendampak buruk, diantara dampak buruk
tersebut antara lain:
·
Lambat laun akan terpengaruh
dengan Sifat buruk mereka
·
Susah berbuat amar ma’ruf
nahi munkar, sebab keakrabanya menghalanginya
·
Keakrabanya akan memberikan
Citra yang buruk di tengah masyarakat.
3.
Menyadarai
bahwa penolong kita hanyalah Allah.
Sikap ini akan menjadikan kita tetap
Istiqomah karena kesadaran ini akan
memunculkan pada diri kita sikap-sikap sebagai berikut :
·
Komitmen dengan tuntunan
Allah
·
Kesiapan untuk selalu
menolong agama Allah. Sebagaimana Ayat :
يا أيّهـــا الذين أمنوا إن
تنصروا الله ينصركم ويثبّت أقدامكم “ Hai orang orang yang
beriman jika kamu menolong agama Allah , Niscaya dia akan menolongmu. (Muhammad
7 )
·
Berupaya dan berjuang secara
maksimal , karena yakin bahwa pertolongan Allah akan datang jika kita memaksimalkan usaha kita sebagaimana firman
Allah : الا
إنّ نصرالله قــريب
·
Tidak terkecoh dengan
kekuatan materi yang dimiliki orang yang Dzalim
4.
Menegakkan sholat
Menegakkan solat sesuai dengan
contoh dari rasul dan dilandasi keikhlasan
untuk meraih Ridha Allah. Dan dilakukan secara baik dari sisi kualitas
maupun kuantitas akan memberikan pengaruh positif terhadap keistiqomahan kita. Diantara
pengaruh positif tersebut antara lain :
·
Mendekatkan diri kepada Allah
·
Membersihkan Jiwa
·
Pengaruh positif terhadap
akhlak pelakunya
5.
Mengiringi
keburukan dengan kebaikan
Faktor lain yang bisa menjaga
keistiqomahan kita adalah tindakan mengiringi keburukan dengan kebaikan artinya
adalah jika kita melakukan keburukan maka kita akan melakukan keburukan yang
lain sebagai sanksi dari Allah dan tentunya hal ini akan mencipkatakan rantai
keburukan yang tiada pangkal, sehingga kita harus memotong mata rantai itu dengan perbuatan-perbuatan yang
baik.
Rasul Saw. Bersabda
وأتبع الحسنة
تمحهــــا
6.
Saling
memberikan peringatan
Faktor lain yang bisa menjaga
keistiqomahan kita adalah sikap saling menasehati dan mengingatkan diantara
kita, dan hal ini mempunyai pengaruh positif diantaranya :
·
Iman senantiasa mengalami
fluktuasi (naik Turun) الإيمــــان يزيد وينقص
·
Peringatan dan nasehat selain
bermanfaat bagi orang yang diberi nasehat, juga bermanfaat kepada orang yang
menasehati.
7.
Bersabar
Pada hakekatnya , sikap Istiqomah
ini mustahil bisa dikokohkan tanpa adanya sikap kesabaran dari diri kita, dan
yang demikian itu bisa kita fahami ketika kita mengetahui bentuk bentuk
kesabaran itu sendiri yaitu :
·
Sabar dalam beribadah kepada
Allah
·
Sabar dalam menjauhkan diri
dari kemaksiatan
·
Sabar dalam menerima Musibah
Demikian
khutbah singkat ini semoga bermanfaat, khususnya bagi saya dan bagi
Maasyirolmuslimin pada umumnya.
أعوذ با
الله من الشيطان الرجيم ... باسم الله الرحمن الرحيم ( والعصــر إنّ الإنسان لفي
خسر إلاّ الذّين أمنوا .....
بَارَكَ
اللهُ لِيْ وَلَكُمْ فِي الْقُرْآنِ الْعَظِيْمِ، وَنَفَعَنِيْ وَإِيَّاكُمْ بِمَا
فِيْهِ مِنَ اْلآيَاتِ وَالذِّكْرِ الْحَكِيْمِ. أَقُوْلُ قَوْلِيْ هَذَا
وَأَسْتَغْفِرُ اللهَ الْعَظِيْمَ لِيْ وَلَكُمْ وَلِسَائِرِ الْمُسْلِمِيْنَ مِنْ
كُلِّ ذَنْبٍ. فَاسْتَغْفِرُوْهُ، إِنَّهُ هُوَ الْغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ
Khutbah Kedua
اَلْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِيْ نحمده ونستعينه ونستغفره ونعوذ بالله من
شرور أنفسنا وسيّئــات أعمــالنا من يهده الله فلا مضلّ له ومن يضلل فلا هــادي له
ولن تجد له من دون الله وليّا ولا نصيرا
أشهد أن لا إله إلاّ الله
وحده لا شــريك له , وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ،
اَلْمَبْعُوْثُ رَحْمَةً لِلْعَالَمِيْنَ. اَللَّهُمَّ صَلِّ وسلّم عَلَى سيّدنا
مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ أَجْمَعِيْنَ. عِبَادَ الله، اِتَّقُوا
اللهَ حقّ تقاته ولا تموتنّ إلاّ وأنتم مســـلمون . يقول الله تعــالى ( والعصــر
........ )
وصلّوا وسلّموا على من
أكــرمه ربّه وأمــرتم بالصّلاة عليه حيث قال تعــالى (إِنَّ اللهَ وَمَلاَئِكَتَهُ يُصَلُّوْنَ
عَلَى النَّبِيِّ، يَاأَيُّهاَ الَّذِيْنَ ءَامَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ
وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا). اَللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلَى سيّدنا
مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ وَقَرَابَتِهِ وَأَزْوَاجِهِ
وَذُرِّيَّاتِهِ أَجْمَعِيْنَ.
اَللَّهُمَّ اغْفِرْ
لِلْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ وَالْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ
اْلأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَاْلأَمْوَاتِ، إِنَّكَ قَرِيْبٌ مُجِيْبُ الدَّعَوَاتِ
وَيَا قَاضِيَ الْحَاجَاتِ.
اَللَّهُمَ أَعِـــزَّ
اْلإِسْلاَمَ وَالْمُسْلِمِيْنَ ، وَأَلِّفْ بَيْنَ قُلُوْبِهِمْ وَأَصْلِحْ ذَاتَ
بَيْنِهِمْ وَانْصُرْهُمْ عَلَى عَدُوِّكَ وَعَدُوِّهِمْ وَوَفِّقْهُمْ لِلْعَمَلِ
بِمَا فِيْهِ صَلاَحُ اْلإِسْلاَمِ وَالْمُسْلِمِيْنَ.
أللَّهُمَّ أَصْلِحْ
جَمِيْعَ وُلاَةَ الْمُسْلِمِيْنَ، وَانْصُرِ اْلإِسْلاَمَ وَالْمُسْلِمِيْنَ،
وَأَهْلِكِ الْكَفَرَةَ وَالْمُشْرِكِيْنَ وَأَعْلِ كَلِمَتَكَ إِلَى يَوْمِ
الدِّيْنِ. اَللَّهُمَّ افْتَحْ بَيْنَنَا وَبَيْنَ قَوْمِنَّا بِالْحَقِّ
وَاَنْتَ خَيْرُ الْفَاتِحِيْنَ. ربّنا
ظلمنا أنفسنا وإن لم تغفر لنا وترحمنا لنكونننّ من الخـاسرين ,اللهمّ رَبَّنَا
آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ
النَّارِ.
عِبَادَ اللهِ، إِنَّ اللهَ يَأْمُرُكُمْ بِالْعَدْلِ وَاْلإِحْسَانِ وَإِيتَآئِ ذِي الْقُرْبَى وَيَنْهَى عَنِ الْفَحْشَآءِ وَالْمُنكَرِ وَالْبَغْيِ يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ. فَاذْكُرُوا اللهَ الْعَظِيْمَ يَذْكُرْكُمْ وَادْعُوْهُ يَسْتَجِبْ لَكُمْ وَلَذِكْرُ اللهِ أَكْبر