Isim Ghoiru Munsharif

Apa sih yang dimaksud dengan Isim Ghairu Munsharif itu?, apa bedanya dengan Isim isim yang lainya?, mari kita belajar Nahu dan bahasa arab lagi supaya lebih faham tentang Isim Ghoiru Munsharif

الأسْمَاءُ المَمْنُوْعَةُ مِنَ الصَّرْفِ

Pada umumnya kelompok Isim-Isim mu’rab (selain mabni) memiliki tanda i’rab berupa harakat, baik harakat dzahirah maupun muqaddarah yaitu marfu’ dengan dhammah, manshub dengan fathah dan majrur dengan kasrah yang semua bertanwin. Isim-Isim seperti ini disebut dengan istilah isim mu’rab munsharif atauisim mu’rab munawwin atau isim mutamakkin amkan, seperti:

جَاءَ مُحَمَّدٌ / رَأَيْتُ مُحَمَّدًا / مَرَرْتُ بِمُحَمَّدٍ

Muhammad telah datang / Aku melihat Muhammad / Aku berpapasan dengan Muhammad

Namun, dari kelompok isim-isim mu’rab tersebut terdapat isim-isim yang tanda i’rab khafad (jar) berbeda yaitu ‘majrur denganfathah pengganti dari kasrah dan juga semuanya tidak bertanwi‘. Isim-Isim yang tanda ‘irabnya seperti ini disebut denganisim mu’rab ghair munsharif atau isim ghair munawwin atau isim mutamakki ghoir amkan,seperti:

جَاءَ أَحْمَدُ / رَأَيْتُ أَحْمَدَ / مَرَرْتُ بِأَحْمَدَ

Ahmad telah datang / Aku melihat Ahmad / Aku berpapasan dengan Ahmad

الأسْمَاءُ المَمْنُوْعَةُ مِنَ الصَّرْفِ

Setelah kita mengetahui perbedaan isim mu’rab munsharif dan mu’rab ghoir munsharif, selanjutnya kita akan fokus membahas kenapa isim-isim tersebut termasuk ghoir munsharif berikut ‘ilat (alasan-alasanya).

I. Definisi Isim Ghair Munsharif

هُو مَجمُوعةُ الأسْماءِ التِي لَا تَقبلُ التنوينَ تُرفعُ بالضمّةِ، تُنصبُ بالفتحةِ، وتُجَرُّ بالفتحةِ نيابةً عنِ الكسْرةِ بشرطٍ ألاّ يكونَ مضافًا، ولا مقتَرِنًا “بألْ

Isim ghair munsharif adalah kelompok isimyang tidak menerima tanwin yang memiliki tanda ‘irab rafa’ dengan dhammah, nashab dengan fathah dan jar dengan fathahpengganti dari kasrah dengan syarat apabila isim-isim tersebut tidakidhafat (mejadi mudhaf) atau tidak ditempeli alif lam.

Contoh:

أَعَدَّ خَالِدٌ مَا يَحْتَاجُ إِلَيْهِ مِنْ مَلاَبِسَ جَدِيْدَةٍ لِلحُضُوْرِ مَعَ أَصْدِقَائِهِ فِي حَفْلَةِ التَّخَرُّجِ التي سَتُعْقَدُ فِي الأسبوعِ القَادِمِ. حَانَتِ الحَفْلَةُ وَجَاءَ الأصدِقَاءُ مِنْمَدَارِسَ مُخْتَلِفَةٍ وَتَجَمَّعُوا حَولَهُ مَسْرُرِيْنَ بِالمَلاَبِسِ التي جَهَّزَهَا خَالِدٌ

Kholid mempersiapkan pakaian baru yang dia perlukan bersama kawan-kawanya untuk menghadiri pesta kelulusan yang akan diselenggarakan minggu depan. Waktu pesta telah tiba. Kawan kawan kholid datang dari sekolah berbeda, mereka mengerumuni kholid dengan senang atas pakaian yang telah kholid persiapkan.

Anda menginginkan kitab Nahwu Kekinian download saja Kitab Al Lubab

Perhatikan isim-isim bertulisan warna merah dan hijau !

Kenapa lafadz مَلاَبِسَ berharakat fathah padahal didahului huruf jar?. Sebab termasuk isim ghoir munsharif yang tanda kasrahnya dengan fathah

Kenapa harakat hamzah pada أَصْدِقَائِهِ kasrahpadahal sama didahului huruf jar seperti ملابس ?. Sebab posisinya menjadi mudhaf yang menggugurkan hukum tanda i’rab ghair munsharif

Kenapa lafadz بِالمَلاَبِسِ kasrah, bukankah lafadznya sama seperti مَلاَبِسَ pertama ?. Sebab ia dimasuki alif lam yang menggugurkan hukum tanda i’rab ghair munsharif

Baik, sekarang kita sudah faham dengan maksud definisi dan contoh di atas, selanjutnya kita akan mengetahui Isim-isim apa saja yang masuk pada kategori ghoir munsharif

II. Isim-Isim kategori Ghair Munsharif

Penyebab suatu Isim dikategorikan sebagai isim ghair munsharif dibagi menjadi dua kelompok yaitu kelompok isim dengan satu penyebab dan kelompok dengan dua penyebab

Pertama: Kelompok dengan satu ‘ilat (penyebab)

1. Sebab berakhiran alif ta’nits

Suatu isim dimasukan kategori ghair munsharif pertama yaitu dengan alasan terdapat alif ta’nits, baik alif ta’nits maqsurah dan mamdudah.

Alif Ta’nist Maqsurah adalah alif yang terletak diakhir kata yang penulisanya serupa dengan huruf iya. Namun, tanpa memiliki dua titik di bawah seperti حُبْلَى (hamil).

Alif Ta’nist Mamdudah adalah alif yang terletak diakhir kata yang penulisanya berupa hamzah seperti حَمْرَاءُ (merah)

Alif tegak (ا) pada kata حَمْرَاءُ adalah alif zaidah (tambahan/bukan asli), dimana asal penulisan حَمْرَاءُ yaitu حَمْرَى yang kemudian ditambahkan alif tegak (ا) atau alif mad dengan tujuan untuk memanjangkan tanda baca, menjadi حَمْرَاْىْ. Disini terjadi bertemunya dua sukun (اْ ىْ), maka selanjutnya huruf alif (ى) dirubah menjadi hamzah, menjadi حَمْرَاءُ

Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url